Takut Akan Tuhan menuju Moralitas yang Baik

Roma 1 : 18-32 Ayat Pokok: 30
Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua
Hakekat manusia adalah keselarasan hidup yang diharapkan bias berbaur, berbagi dalam keseimbangan Norma, yang dampaknya adalah membawa keharmonisan dalam hidup. Akan tetapi belakangan ini dunia telah berubah. Pada umumnya dunia sudah hilang akan intisari moral. Dunia sudah tidak dapat membedakan apa yang baik dan buruk. Amoral, asusila bertumbuh subur . bermacam-macam kejahatan sekarang merajalela. Mengapa hal ini bias terjadi? Bila kita merenungkan Roma 1:18-32, maka kita akan menemukan hal tersebut dipelopori oleh keadaan manusia yang sudah tidak lagi menjadikan Allah sebagai Tuhan dalam hidup mereka.
Mungkin secara aturan mereka memmiliki agama atau mungkin peleku kejahatan adalah seorang Kristen secara legalitas. Namun pada dasarnya bukan itu yang sebenarnya!! Yang sebenarnya adalah dari hati yang tulus menjadikan Allah sebagai Tuhan dalam hidup. Itu yang Paulus ingin sampaikan. Jadikan lah Allah sebagai Tuhan dalam Hidupmu bukan karena enkau lahir dari keluarga Kristen. Namun karena engkau menyadari dengan tulus bahwa Allah adalah Tuhan.
Sudahkah engkau menyadari bahwa Ia adalah Tuhan? Atau engka hanya mengetahuinya saja?

Refleksi: Ajar aku ya Tuhan untuk mengenal engakau lebih dalam lagi.

By Erich Huwae

Comments

Popular Posts