Keluarga Allah - By Ps. Sammy Lapudooh

Keluarga Allah
Markus 3:31-35
Ada sebuah cerita yang menarik yang dicatat oleh Markus. Yesus sedang mengajar di sebuah rumah ibadat ketika ibu dan saudara-saudaranya datang untuk menemui-Nya. Akan tetapi, Yesus menolak untuk menemui mereka. Bahkan sebenarnya dia menolak dengan mengatakan seperti ini: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"

Berbicara tentang keluarga, semua kita setuju bahwa keluarga adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita. Menghargai, menghormati, bahkan melayani keluarga adalah sesuatu yang mulia. Akan tetapi, apa maksud Yesus ketika Ia menolak, bahkan kalau mau lebih terang-terangan menyebutnya, menyangkal, ibu dan saudara-saudara-Nya?

Yesus mengatakan bahwa “Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”. Ibu dan saudara-saudara Yesus, datang untuk menjemput Yesus karena kabar burung bahwa Yesus telah kehilangan akal, karena pengajaran-Nya bertentangan dengan para pemimpin agama, meskipun orang banyak menyambut pengajaran-Nya dan Dia melakukan banyak mujizat. Bahkan jika kita membaca perikop sebelum ini, Yesus dituduh kerasukan Beelzebul, penghulu setan. Oleh karena itu ibu dan saudara-saudaranya terpengaruh oleh kabar burung yang tidak benar, Yesus menolak untuk menemui mereka.

Yesus memberi teladan yang tegas bagi kita melalui cerita ini. Kasih karunia yang kita terima oleh karya penebusan Kristus menjadikan kita anak-anak Allah, dan menempatkan kita di dalam keluarga besar kerajaan Allah. Anggota keluarga kerajaan Allah adalah mereka yang melakukan kehendak Allah. Oleh karena itu, tidak peduli dari suku bangsa manapun, setiap orang yang melakukan kehendak Allah adalah saudara dan saudari. Sebaliknya, ketika keluarga lahiriah menentang kehendak Allah, tidak perlu cemas dan sedih karena kita punya keluarga yang sejati di dalam Kristus.


19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,  20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. (Efesus 2:19-20) . Haleluya!

Comments

Popular Posts