Pertumbuhan Rohani: By Ps. Paul

Pertumbuhan rohani: By Ps. Paul L @GBI SHINE JOGJA


Bagaimana saya mengukur bahwa saya sedang bertumbuh?
Yunus 1:1 

Datanglah Firman Tuhan kepada Yunus:

*Tuhan berbicara pada kita identik dengan sesuatu tg berbau provetik. 


Yunus pada konteks ini memiliki charisma/karunia roh kudus (kedekatan dengan Tuhan). Kharisma identik dengan kedewasaan rohani. Namun Yunus begitu dia mendengar Perintah Tuhan Yunus berlari menjauh dari Tuhan. Apakah karunia yunus ini menunjukan level kedewasaan  imannya? Yunus ketika mendengar suaru Tuhan secara langsung malah melakukan diluar dr kehendak Tuhan (kekanak-kanakan)

#Pelajaran penting: berarti kharisma bukan alat ukur kedewasaan iman.



*Jabatan: pada saat itu jabatan Yunus adalah nabi. Apakah jabatan rohani menunjukan kedewasaan Rohaninya?
Ketika kita melihat dr hidupnya Yunus, kita akan melihat bahwa jabatan tidk menjamin kedalam rohani seseorang.



*Perasaan damai: Ayat 5, ketika ada masalah dan dia tertidur dengan damai tanpa memikirkan yg lain lg kelimpungan, happymu dan damaimu gak menunjukan kedewasaan Rohanimu.



*Teologimu benar pengetahuanmu benar (yunus 1:9). Pengetahuan yg benar tidak menjamin semakin dewasa rohani kita.



#Yunus 2:1 berdoalah Yunus kpd Tuhan. Menunjukan ada Pertobatan. Banyak kita berasumsi bahwa yunus sudah bertobat, maka dtg 2nd chance (yunus 3:1). Pertobatannya belum sungguh2 mengakar. Pada yunus 3:3 menunjukan Yuhus sudah bertobat karena dia berangkat ke niniwe.

Indikator yg sering di lihat dlam pertumbuhan ialah PELAYANAN dan Hasil pelayanannya: jumlah jemaat dan gedungnya. Ini tidak menjadi jaminan sebuah pertumbuhan rohani (yunus 4:1) justru pertobatan orang2 ini mengganggu dia. (4:2-3)
Sering kita Menyangka bahwa:
1.Karisma
2.Jabatan
3.Pengetahuan firman
4.Bertobat
5.Pelayanan
6.Dan hasil pelayanan



Menunjukan kita baik! Tidak ini bukan indikator untuk menilai pertumbuhan rohani.



Tuhan mengajar Yunus dgn cara yg sangat baik (pasal 4:5)
*kita marah2 sama Tuhan malah Tuhan memberikan yang baik bagi kita (yun 4:6)
*namun mati pohonnya dan dia marah pada Tuhan pasal 4:9,



Esensi dr semua ini:
1. Atas penentuan Allah: 
Berbicara tentang kedaulatan Allah bahwa Allah berdaulat tp kalau kita bertumbuh dan mengenal kedaulatan Allah semua itu sia-sia. Pengetahuan dan semua itu membuat kita sadar akan kebesaran Tuhan! Kita hanya ciptaan, sering kita terjebak dan marah sama Tuhan dan merasa lebih pintar dari Tuhan!!
Kita tidak layak dan ketika Allah berbicara pada kita maka kita Harus TAAT. Semua itu sia2 jika kita tidak punya ketaatan!
#Kita gak akan iri pada semua, karena kita percaya bahwa Allah Berdaulat dan Dia akan bekerja dalam hidup kita.



2. Kasih Karunia (Yunus 4:10) kedaulatan Allah di imbangi dalam kasihNYA yaitu kasih karunia. 
Sering kita melihat bahwa hanya kita yg layak menerima kasih karunia dan oranglain tidak layak.
Kalau kita merasa lebih baik dr oranglain bahwa kita sedang tidak hidup dalam kasih karunia.
Intinya adalah: 2 petrus 3:18, semakin kita kenal kasih karunia semakin kita mengenal Allah. Hidup dalam Kasih Karunia menjadi penyalur kasih karunia!!

Comments

Popular Posts