Ini aku Utuslah Aku


Yesaya 6: 1-13
Ap: Ayat 8 8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"


Suatu kali seseorang bertanya kepada Ibu Teresa, "Ibu telah melayani kaum miskin di Kolkata, India. Tetapi, tahukah Ibu, bahwa masih ada jauh lebih banyak lagi orang miskin yang terabaikan? Apakah Ibu tidak merasa gagal?" Ibu Teresa menjawab, "Anakku, aku tidak dipanggil untuk berhasil, tetapi aku dipanggil untuk setia ...."
Setiap pelayan Tuhan di mana pun dan dalam peran apa pun, tidak dipanggil untuk berhasil. Sebab jika panggilannya adalah keberhasilan, ia akan sangat riskan jatuh pada kesombongan atau penghalalan segala cara. Pelayan Tuhan dipanggil untuk setia. Melakukan tugas pelayanannya dengan penuh komitmen dan tanggung jawab. Semampunya, bukan semaunya.

Nabi Yesaya adalah nabi yang sering di sebut sebagai nabi kekudusan. Pada zaman itu, kerajaan israel sangat makmur namun raja Uzia justru menjadi sombong sehingga diamengambil Alih Tugas Imam Allah. Raja Uzia mati karena Murka Allah. Perilaku bangsa israel sangat menimbulkan murka Allah sehingga Allah memilih Yesaya Isaiah 6:7 7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
Allah memilih Yesaya Isaiah 6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Hari ini kita mau melihat bagaimana Yesaya dalam Panggilan Tuhan:
• Meresponi Panggilan Tuhan: (Ayat 8) "Ini aku, utuslah aku!" Paulus juga menunjukan hal ini filipi 3:13-14 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Ini bukan sekedar jawaban kosong melainkan jawaban penyerahan diri sepenuhnya. Kita bisa melihat pada poin berikutnya dimana
• Yesaya Mengikuti kehendak Tuhan: Isaiah 6:9-11 "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan! 10 Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh." 11 Kemudian aku bertanya: "Sampai berapa lama, ya Tuhan?" Lalu jawab-Nya: "Sampai kota-kota telah lengang sunyi sepi, tidak ada lagi yang mendiami, dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia dan tanah menjadi sunyi dan sepi. Yesaya berkhotbah mengenai hukuman dan pelepasan yaitu bila orang israel mengeraskan hatinya makan hukuman akan datang pada mereka namun bila mereka bertobat maka pengampunan dan keselamatan akan menjadi milik mereka “Keselamatan seperti apa yang Allah janjikan? Isaiah 1:18 8 firman TUHAN Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Namun tetap tidak ada dari bangsa israel yang mendengarnya. Yesaya Terus memberitakan agar bangsa israel bertobat, ia tidak putus asa.
• Berkenan di mata Tuhan: Yesaya terus berkhotnah dan tak ada satupun yang bertobat, Ia tetap mengikuti panggilannya itu, karena ukuran keberhasilannya bukanlah seberepa banyak orang bertobat namun keberhasilan Yesaya adalah saat dia berkenan pada Tuhan, sama halnya dengan yang yesus katakan dalam Yohanes 4:34 34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

2 Petrus 1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

Comments

Popular Posts