GEREJA YANG MELAYANI DENGAN KEUNGGULAN
Menurut Zig Ziglar:
· Efisiensi adalah menyelesaikan pekerjaan dengan benar.
· Keefektifan adalah menyelesaikan pekerjaan yang benar.
· Keunggulan adalah menyelesaikan yang benar dengan benar.
Gereja yang bermutu adalah:
1. Mengerti: Gereja mengerti apa yang diperlukan dalam pelayanan gereja.
2. Komitmen: Gereja yang mementingkan dedikasi pelayannya.
3. Strategi: Gereja yang merencanakan dan melaksanakan rencana yang berhasil.
4. Penyempurnaan: Gereja yang mengikuti dan memperbaiki sambil jalan.
5. Komunikasi: Gereja yang secara teratur menginformasikan pada keluarga gerejanya.
6. Ketekunan: Gereja yang “tabah” dan “bertekad” untuk membangun pelayanan yang bermutu.
Perlu diingat sebuah aturan dalam membangun sebuah gereja yang bermutu yaitu: “Selalulah memberikan lebih daripada yang diharapkan orang. Karena tidak ada yang dapat diubah melalui kinerja yang biasa-biasa saja”(J. Maxwel).
Mengapa perlu untuk mengembangkan mutu pelayanan jemaat kita? Karena:
· Allah memerintahkan kita untuk memberitakan Injil keseluruh bumi, jika pelayanan kita tidak bermutu. Bagaimanan Injil bisa didengar (lihatlah Paulus yang mendedikasikan seutuhnya hidupnya untuk memberikan yang terbaik bagi pelayanannya.)
· Allah juga berkata bahwa kita harus Mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi-Nya. Jadi dalam pelayanan kita, kita wajib melayani sesama kita seperti kita melayani Tuhan. Ini menunjukan standar mutu pelayanan pada sesama kita. Dengan kita melayani jemaat dengan kualitas yang baik, secara otomatis kita sedang menyenangkan hati Tuhan.
Catatan:
Barangsiapa yang menganggap jemaat tidaklah penting, haruslah mencoba melayani selama 90 hari tanpa mereka (Stan Toler).
Dalam usaha mewujudkan suatu gereja yang berkeunggulan dalam melayani jemaat, seorang pemimpin/gembala memainkan peran yang sangat besar. (Refleksi dari buku Gereja Bintang lima)
Comments
Post a Comment