Renungan METODE ALLAH DIDALAM MELATIH SESEORANG
METODE ALLAH
DIDALAM MELATIH SESEORANG
Baca 1 Samuel 17: 12- 15
Raja Daud adalah orang yang
namanya paling banyak disebut didalam Alkitab: 66 x di Perjanjian Lama dan 59 x
di Perjanjian Baru.
Baca 1Samuel 13: 13- 14, .............Tetapi
Tuhan telah memilih seorang yang berkenan dihatiNya dan.......................”
Metode Allah Didalam Melatih
Seseorang
Sebelum raja Daud menjadi orang
yang popular didalam firman Allah, Allah telah melatih dia didalam empat
disiplin:
I. Allah melatih
Daud didalam kesepian
Sebelum Daud
menjadi pemimpin yang popular, dia ditempatkan terlebih dahulu disuatu tempat
yang sepi. Hampir setiap hari Daud hanya ditemani oleh kambing-domba, dan
kecapi. Sering ia tidak pulang kerumah, karena padang rumput yang hijau itu
letaknya jauh dari Bethlehem, tempat tinggal Daud. Jadi siang dan malam dia
sendirian. Apabila siang hari dia
kepanasan, dan dimalam hari dia kedinginan (Kej. 31: 40).
Jadi Allah melatih Daud didalam
kesepian.
Sebelum
Yohanes Pembaptis tampil sebagai nabi, dia tinggal dan hidup dipadang gurun.
Dia hidup menyendiri. Dia tinggal didalam kesepian.
aplikasi: Sebelum seseorang itu
menjadi pemimpin atau berhasil, maka ia harus sudah dapat mengatasi kesepian.
Ia harus biasa hidup dalam kesepian. Bukan karena ia tidak punya teman, tetapi
karena ia juga membutuhkan waktu untuk menyendiri.
Mengatasi kesepian yang salah:
· TV, hiburan, Casino
· Mencari pacar: Seorang istri terbangun di tengah malam dan
kaget melihat suaminya tidak ada di sisinya. Ia mencari ke seluruh ruangan dan
mendapatkan suaminya sedang menangis tersedu-sedu. "Sayang, ada apa? kenapa
menangis?" tanya istrinya. Sang suaminya menjawab, "Kau ingat 10
tahun yang lalu, ayahmu mengancamku untuk menikahimu atau aku akan dimasukkan
ke penjara selama 10 tahun". "Ya, tentu saja aku ingat, emangnya
kenapa?" tanya sang istri. "Aku seharusnya sudah bebas hari ini jika
aku tidak memilih untuk menikahimu....."
· Mengumpulkan teman-teman atau
bertandang kerumah teman
Seorang pemimpin pada umumnya hidup dalam
kesepian. Karena didalam kesepian kita dapat
· memikirkan rencana jangka panjang
(goal, visi)
· berdoa
(bergantung kepada kuasa Tuhan)
* Mungkin ada diantara anda yang
merasa kesepian
II. Allah
Melatih Daud Untuk
Tidak Dikenal Orang
Sebelum Daud
menjadi pemimpin yang popular, pertama-tama dia ditempatkan terlebih dahulu
disuatu tempat yang sepi dan kedua, dia tidak dikenal orang.
Kalau kita tidak dikenal oleh
orang lain tidak terlalu menjadi pemikiran. Tetapi bagaimana kalau sampai orang
tua kitapun tidak ingat kita lagi?
contoh: 1Sam.16: 6- 11 !
aplikasi: Sebelum kita menjadi
pemimpin atau berhasil, maka Tuhan menempatkan kita pada suatu posisi yang mana
kita tidak dikenal oleh orang banyak. Bisa jadi pemimpin kitapun lupa akan diri
kita. Tetapi Tuhan tidak pernah lupa.
Inilah
training ground yang dapat membangun karakter seseorang. Sehingga pada waktu ia
menjadi suksess, dia dapat mengatasi segala sanjungan orang atas dirinya.
Banyak orang yang tidak sabar
dengan pelayanannya. Mereka berusaha mencari suatu cara untuk dapat dikenal
oleh orang lain:
· pindah gereja (supaya dapat posisi)
· promosi diri
* Mungkin ada diantara anda yang
merasa dilupakan oleh pemimpinnya !
III. Allah Melatih
Daud Didalam Kemonotonan (Kebosanan)
Sebelum Daud
menjadi popular, pertama-tama dia ditempatkan terlebih dahulu disuatu tempat
yang sepi dan kemudian dia tidak dikenal orang dan ketiga dia mengalami
kebosanan /kemonotonan didalam tanggung jawabnya sehari-hari.
Daud mengerjakan sesuatu yang
rutin /sama dari hari demi hari.
contoh: Kerja di pabrik; Pilot
penerbangan
aplikasi: Sebelum kita menjadi
suksess, Allah menempatkan kita pada suatu pelayanan yang monoton. Semua ini
Allah lakukan untuk melihat kesetiaan kita.
Lukas 16: 10: “Barang siapa setia
dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.” Jarang orang yang mau setia dalam perkara
kecil. Kenapa? Karena hal itu selalu
mendatangkan kebosanan.
Mengatasi kebosanan yang salah:
· ganti-ganti pelayanan
· pindah- pindah gereja
* Mungkin ada diantara anda yang
telah merasa bosan atau monoton dengan pelayanannya
IV. Allah
Melatih Daud Didalam
Kenyataan
Disiplin yang
terakhir Allah lakukan terhadap Daud adalah melatih Daud didalam kenyataan.
Selain Daud diperhadapkan dengan faktor kesepian, tidak dikenal orang banyak
dan membosankan, dia juga diperhadapkan dengan faktor kenyataan.
contoh: 1Sam. 17: 34- 37 !
Daud menjelaskan bahwa ia telah
membunuh beruang dan singa untuk membebaskan kambing-domba ayahnya.
Jadi sebelum
Daud menjadi pemimpin yang popular dengan mengalah Goliath, dia sudah
diperhadapkan dengan kenyataan. Dia harus membunuh singa/ beruang untuk
membebaskan kambing-domba ayahnya. Jadi Tuhan yang mengirimkan beruang /singa untuk menerkam kambing-domba
Daud.
Dengan
demikian, keberanian dalam diri Daud sudah terbentuk ketika dia menghadapi
binatang-binatang buas.
aplikasi: Sebelum kita dapat melakukan perkara-perkara yang
besar, maka, terlebih dahulu, kita diperhadapkan kepada suatu kenyataan atau
tantangan.
Jadi Tuhan mengirimkan beruang
/singa kedalam pelayanan kita, supaya
kita dapat menghadapi kenyataan:
· masalah
· salah pengertian
· kritikan
Setiap pelayanan yang
dipercayakan kepada kita pasti ada manfaatnya dimasa depan.
Ingat : Kemampuan untuk mengatasi
tantangan dimasa mendatang tidak terlepas dari karakter /attitude kita yang telah dibentuk dimasa lalu.
* Mungkin ada diantara anda yang
telah membuang kesempatan melalui pelayanan yang dipercayakan kepada anda
Konklusi:
Daud sudah lama mati. Tetapi
program Allah tetap berjalan terus.
Allah tetap mencari “seorang yang
berkenan dihatiNya dan yang melakukan segala perintahNya.”
Panggilan
Allah kepada saya tidak tergantung dengan apa yang telah saya lakukan didepan
umum, sekalipun itu yang luar biasa, melainkan dengan apa yang telah saya
lakukan, sekalipun itu hal yang kecil, dimana tidak seorangpun yang melihat dan
yang memperhatikannya.
Comments
Post a Comment