Renungan SUKSES YANG DARI TUHAN
SUKSES YANG DARI TUHAN
Mazmur 118:17-29
Dalam hidup saya sepertinya TUHAN lebih banyak mendidik saya melalui kesulitan dan kegagalan daripada keberhasilan.
Pemazmur hari ini melewati masa-masa yang sulit. Dia menulis, “TUHAN telah menghajar aku dengan keras” (118:18a). Meskipun demikian dia tidak lupa mengucap syukur, memuji dan bersuka cita. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN... Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersora
Dia mengucap syukur karena Dia melihat sukses yang datang dari TUHAN. TUHAN sanggup membuatnya berhasil, meskipun dia telah mengalami kekalahan. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. (118:22)
Yesus adalah bukti nyata cara kerja TUHAN yang melampaui cara berpikir manusia. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, namun yang sekarang telah menjadi batu penjuru. Yesus mengutip Mazmur 118 ini ketika berbicara tentang siapa dirinya (Markus 12:10). Petrus juga mengatakan bahwa Yesus adalah “batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah (1Pe 2:4). Yesuslah sang batu penjuru, di atas-Nya gereja TUHAN diletakkan.
Ketika keadaan kelihatannya menekan dan tidak sesuai yang kita harapkan, responilah seperti pemazmur hari ini, Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (118:29)
Terima kasih Tuhan, karena engkau kuatku dan keberhasilanku. Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. (118:28)
k-sorak dan bersukacita karenanya! (118:19,24).
Mazmur 118:17-29
Dalam hidup saya sepertinya TUHAN lebih banyak mendidik saya melalui kesulitan dan kegagalan daripada keberhasilan.
Pemazmur hari ini melewati masa-masa yang sulit. Dia menulis, “TUHAN telah menghajar aku dengan keras” (118:18a). Meskipun demikian dia tidak lupa mengucap syukur, memuji dan bersuka cita. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN... Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersora
Dia mengucap syukur karena Dia melihat sukses yang datang dari TUHAN. TUHAN sanggup membuatnya berhasil, meskipun dia telah mengalami kekalahan. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. (118:22)
Yesus adalah bukti nyata cara kerja TUHAN yang melampaui cara berpikir manusia. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, namun yang sekarang telah menjadi batu penjuru. Yesus mengutip Mazmur 118 ini ketika berbicara tentang siapa dirinya (Markus 12:10). Petrus juga mengatakan bahwa Yesus adalah “batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah (1Pe 2:4). Yesuslah sang batu penjuru, di atas-Nya gereja TUHAN diletakkan.
Ketika keadaan kelihatannya menekan dan tidak sesuai yang kita harapkan, responilah seperti pemazmur hari ini, Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (118:29)
Terima kasih Tuhan, karena engkau kuatku dan keberhasilanku. Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. (118:28)
Comments
Post a Comment