Renungan "Lebih Dari Selayaknya"
Lebih Dari Selayaknya
Baca: Mazmur 103:6-18 | Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 19–21
Yohanes 8:1-27
Baca: Mazmur 103:6-18 | Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 19–21
Yohanes 8:1-27
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita. —Mazmur 103:10
Terkadang saat orang menanyakan kabar, saya akan menjawab, “Baik, lebih dari yang selayaknya saya terima.” Saya ingat seseorang yang bermaksud baik membalas saya, “Tidak, Joe, kau layak mendapatkan-nya,” lalu saya menjawabnya kembali, “Sebenarnya tidak.” Saya bermaksud mengatakan bahwa yang benar-benar selayak-nya saya terima adalah penghukuman Allah.
Kita dengan mudah melupakan betapa berdosanya seluruh diri kita. Sikap kita yang memandang diri lebih tinggi daripada yang seharusnya dapat mengurangi kesadaran akan besarnya utang budi kita kepada Allah atas anugerah-Nya. Jika demikian, kita telah merendahkan nilai pengorbanan yang telah diberikan-Nya demi menyelamatkan kita.
Kini saatnya menyadari kembali keadaan kita! Pemazmur mengingatkan kita tentang Allah dengan menyatakan, “Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita” (Mzm. 103:10). Ketika mengingat siapa diri kita di hadapan Allah yang adil dan suci, maka satu-satunya hal yang layak kita terima adalah neraka. Surga sama sekali tidak mungkin kita raih—kecuali oleh anugerah pengorbanan Kristus di kayu salib. Jika Allah hanya menebus kita dan tak melakukan apa pun lagi, itupun sudah lebih dari yang selayaknya kita dapatkan. Tak heran pemazmur pun berkata, “Setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia” (ay.11).
Setelah menyadari diri kita yang sebenarnya, pantaslah kita berseru, “Sangat besar anugerah-Nya, pembaru hidupku!” Allah telah memberi kita jauh lebih banyak dari yang selayaknya kita terima.
Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau tidak menghukumku setimpal dengan dosaku. Aku berutang budi pada-Mu untuk kasih dan anugerah yang Engkau tunjukkan di atas salib demi keselamatan dan pengampunanku—semua itu jauh melebihi yang layak kuperoleh!
Jika Allah hanya menebus kita dan tak melakukan apa pun lagi, itupun sudah lebih dari yang selayaknya kita dapatkan.
Source: http://santapanrohani.org
Comments
Post a Comment