RENUNGAN HARIAN BELAJAR DARI KESALAHAN
BELAJAR DARI KESALAHAN
BY PS. SAMMY LAPUDOOH
Mazmur 78:32-39
TUHAN mau kita belajar dari kesalahan kita dan tidak terus menerus melakukan dosa yang sama. Sejarah panjang umat TUHAN menunjukkan bahwa mereka, meskipun TUHAN melakukan begitu banyak mujizat, mereka masih saja berbuat dosa.
TUHAN, karena kasih-Nya yang besar, menghargai kehendak bebas kita. Meskipun Dia berkuasa untuk menghapus kehendak bebas itu, Dia tidak melakukannya. Dia melakukan mujizat demi mujizat yang luar biasa bagi umat-Nya, Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. (78:32)
Oleh karena itu, TUHAN mendisiplinkan mereka agar mereka kembali kepada-Nya (78:34). Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia. Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya . (78:36-37). Menghadapai umat yang demikian, TUHAN bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya . (78:38).
Mengapa kejahatan tetap ada meskipun TUHAN maha kuasa? Mungkin firman hari ini bisa memberi kita jawabannya. Ini bukan soal pertarungan antara kuasa TUHAN dan kuasa si jahat saja. Di dalamnya ada juga kehendak bebas manusia. Rasul Yakobus menulis tentang hal ini, Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya . (Yak 1:14).
Satu hal yang harus selalu kita ingat, Roh Kudus dan kuasa-Nya tinggal di dalam diri kita.
Tuhan, terima kasih untuk kemurahan hati dan pengampunan-Mu bagi kami, dan untuk kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam kami. Tolonglah kami agar tetap setia kepada-Mu
#PsSammy
BY PS. SAMMY LAPUDOOH
Mazmur 78:32-39
TUHAN mau kita belajar dari kesalahan kita dan tidak terus menerus melakukan dosa yang sama. Sejarah panjang umat TUHAN menunjukkan bahwa mereka, meskipun TUHAN melakukan begitu banyak mujizat, mereka masih saja berbuat dosa.
TUHAN, karena kasih-Nya yang besar, menghargai kehendak bebas kita. Meskipun Dia berkuasa untuk menghapus kehendak bebas itu, Dia tidak melakukannya. Dia melakukan mujizat demi mujizat yang luar biasa bagi umat-Nya, Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. (78:32)
Oleh karena itu, TUHAN mendisiplinkan mereka agar mereka kembali kepada-Nya (78:34). Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia. Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya . (78:36-37). Menghadapai umat yang demikian, TUHAN bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya . (78:38).
Mengapa kejahatan tetap ada meskipun TUHAN maha kuasa? Mungkin firman hari ini bisa memberi kita jawabannya. Ini bukan soal pertarungan antara kuasa TUHAN dan kuasa si jahat saja. Di dalamnya ada juga kehendak bebas manusia. Rasul Yakobus menulis tentang hal ini, Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya . (Yak 1:14).
Satu hal yang harus selalu kita ingat, Roh Kudus dan kuasa-Nya tinggal di dalam diri kita.
Tuhan, terima kasih untuk kemurahan hati dan pengampunan-Mu bagi kami, dan untuk kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam kami. Tolonglah kami agar tetap setia kepada-Mu
#PsSammy
Comments
Post a Comment