Renungan METAFORA
METAFORA
(Mazmur 75:1-11)
Metafora adalah sebuah gaya bahasa (majas) di mana kita menyatakan sesuatu maksud tanpa mengatakannya secara harfiah. Dalam Mazmur hari ini kita juga bisa melihat bagaimana pemazmur menyampaikan kebenaran melalui metafora.
Keadilan TUHAN adalah dasar dari alam semesta kita. Dalam mazmur hari ini kita setidaknya dapat menemukan empat metafora mengenai keadilan TUHAN.
1. Kejahatan dan dampaknya. Bumi hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya (75:4). Kehancuran bumi dan semua penduduknya adalah metafora tentang dampak dari kejahatan. Dosa menggoyahkan dasar kehidupan manusia. Namun TUHANlah yang akan mengokohkan tiang-tiangnya.
2. Kekuasaan dan persoalannya. Tanduk melambangkan kekuasaan. TUHAN meninggikan tanduk orang benar dan menghancurkan tanduk-tanduk orang fasik (75:11). Kekuasaan tanpa iman kepada TUHAN dengan mudah akan membawa kesewenang-wenangan dan penyimpangan. TUHAN berkata kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk! (75:5)
3. Pelayanan dan kekuatannya. Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN (75:9a). ‘Tangan Tuhan’ melambangkan kekuatan dan kuasa TUHAN. Ketika kita mengulurkan tangan untuk melayani, ‘tangan’ kita mungkin terbatas kemampuannya, namun ketika kita melakukannya dengan ‘tangan TUHAN’, maka mujizat akan terjadi.
4. Penghakiman dan Yesus. Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi. (75:9). Cawan penghakiman ada di tangan TUHAN. Di kayu salib Yesus memberikan tubuhnya sebagai cawan penghakiman TUHAN. Oleh karena Yesus, maka kita yang seharusnya dihukum, mendapatkan pengampunan.
Kami bersyukur kepada-Mu ya TUHAN, untuk kasih karunia dan pengampunan-Mu. Segala kuasa ada di tangan-Mu, dan dosa dan kejahatan tidak lagi berkuasa dunia ini, melainkan kebenaran dan kemurahan TUHAN kekal selama-lamanya.
#PsSammy
(Mazmur 75:1-11)
Metafora adalah sebuah gaya bahasa (majas) di mana kita menyatakan sesuatu maksud tanpa mengatakannya secara harfiah. Dalam Mazmur hari ini kita juga bisa melihat bagaimana pemazmur menyampaikan kebenaran melalui metafora.
Keadilan TUHAN adalah dasar dari alam semesta kita. Dalam mazmur hari ini kita setidaknya dapat menemukan empat metafora mengenai keadilan TUHAN.
1. Kejahatan dan dampaknya. Bumi hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya (75:4). Kehancuran bumi dan semua penduduknya adalah metafora tentang dampak dari kejahatan. Dosa menggoyahkan dasar kehidupan manusia. Namun TUHANlah yang akan mengokohkan tiang-tiangnya.
2. Kekuasaan dan persoalannya. Tanduk melambangkan kekuasaan. TUHAN meninggikan tanduk orang benar dan menghancurkan tanduk-tanduk orang fasik (75:11). Kekuasaan tanpa iman kepada TUHAN dengan mudah akan membawa kesewenang-wenangan dan penyimpangan. TUHAN berkata kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk! (75:5)
3. Pelayanan dan kekuatannya. Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN (75:9a). ‘Tangan Tuhan’ melambangkan kekuatan dan kuasa TUHAN. Ketika kita mengulurkan tangan untuk melayani, ‘tangan’ kita mungkin terbatas kemampuannya, namun ketika kita melakukannya dengan ‘tangan TUHAN’, maka mujizat akan terjadi.
4. Penghakiman dan Yesus. Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi. (75:9). Cawan penghakiman ada di tangan TUHAN. Di kayu salib Yesus memberikan tubuhnya sebagai cawan penghakiman TUHAN. Oleh karena Yesus, maka kita yang seharusnya dihukum, mendapatkan pengampunan.
Kami bersyukur kepada-Mu ya TUHAN, untuk kasih karunia dan pengampunan-Mu. Segala kuasa ada di tangan-Mu, dan dosa dan kejahatan tidak lagi berkuasa dunia ini, melainkan kebenaran dan kemurahan TUHAN kekal selama-lamanya.
#PsSammy
Comments
Post a Comment