Renungan Harian: Mempertahankan Iman Dan Kebenaran

Mempertahankan Iman Dan Kebenaran


Kejadian 39 : 1 - 23
Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah? (39:9b)
    
Jika kita melihat kehidu
pan Yusuf di masa kanak-kanaknya, sangatlah enak dan menyenangkan. Sebagai anak kesayangan ayahnya ia mendapat kasih dan perhatian penuh. Namun sekarang bagaimana kehidupannya? Ia hidup seorang diri, terbuang dan menjadi budak di Mesir, negeri yang asing. Sebuah kehidupan yang ia jalani padahal seharusnya tidak ia tanggung, karena bukan ulah dan kesalahannya.

Sebagai seorang budak, pengharapan apakah yang ia miliki dan masa depan seperti apakah yang boleh ia impikan? Tidak ada kecuali menerima nasib sebagai budak seumur hidup, serta hidup dalam keputusasaan. Seolah-olah mimpinya itupun sudah mati. Namun ia diperhatikan Tuhan dan mendapat kasih-Nya. Ia dipakai sebagai berkat terhadap tuannya, Potifar. Ia mendapat kepercayaan dan kuasa penuh atas segala sesuatu yang dimiliki tuannya itu.

Dalam posisi yang telah aman seperti ini, sekali lagi ia mendapat ujian yang amat berat, yaitu godaan dari istri Potifar. Dan sekali lagi kita menyaksikan iman dan prinsip hidupnya yang jelas. Ia tidak mau kompromi dalam keadaan seperti apapun, sekalipun ia harus kehilangan segalanya. Bagi dia yang penting adalah, mempertahankan kesetiaan dan kebenaran di hadapan Tuhan.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, marilah belajar hidup yang menyenangkan Tuhan. Biarlah kita mau berkorban demi menjaga kebenaran dan kehormatan Tuhan.

Ajar aku hari ini, untuk hidup bagi-Mu

Comments

Popular Posts