Renungan Harian: Hanya Doa Yesus Yang Menjaga Kita

 Hanya Doa Yesus Yang Menjaga Kita

 Lukas 23 : 27 - 49; Ayat pokok 23 : 34

Yesus berkata: Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

A

khirnya tiba di bukit Golgota. Yesus dipakukan di atas kayu salib bersama dua orang penyamun. Ada macam-macam orang di situ. Perempuan-perempuan yang selama ini mengikut Yesus dan mengasihi-Nya menangis sambil memukul dada. Rakyat d


an para prajurit berdiri sambil mengolok-olok Yesus. Salah satu penjahat yang dihukum di samping Yesus pun mengolok-olok Yesus, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”

Murid-murid Yesus berdiri di tempat yang tidak menarik perhatian orang, dan dalam ketakutan dan rasa bersalah menyaksikan eksekusi yang mengerikan ini.

            Untuk semua orang ini Yesus berdoa: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Jika bukan karena doa syafaat Yesus ini, tidak ada yang dapat masuk ke hadirat Allah Bapa. Jika tidak ada doa syafaat Yesus yang begitu penuh dengan kasih sayang yang hangat dan anugerah pengampunan ini, kita semua hanya orang berdosa yang tidak berguna, yang pengecut.

Yesus berdoa supaya dosa kita yang mengolok-olok Dia itu diampuni, supaya dosa kita yang mengkhianati-Nya itu diampuni. Dan sebagai tebusan untuk dosa kita itu, Dia mencurahkan seluruh darah-Nya di atas kayu salib. Darah Yesus mencabik tabir tebal yang sampai sekarang memisahkan kita dari Allah. Darah Yesus itu menghapuskan semua noda dosa yang secara mutlak merusak kita.

Marilah saat ini kita berdiri di bawah kaki salib Yesus, di mana darah-Nya mengalir ke bawah dari atas salib. Biarkanlah diri kita dibasahi oleh darah-Nya. Biarkanlah kasih Yesus, seluruh darah-Nya itu, membebaskan kita dari kutuk dosa, dan memulihkan kita di depan Allah Bapa. Mari kita kembali kepada Bapa kita melalui darah Yesus Tuhan kita yang terkasih dan tercinta.

 

Refleksi: Darah-Mu, Tuhanku Yesus, darah-Mulah kebebasanku, keselamatanku, kekuatanku. Kunaikkan syukur dengan segenap hatiku.

Comments

Popular Posts