Renungan Harian: Mengakui Jati Diri
Mengakui Jati Diri
Lukas 23 : 1 - 7, ayat pokok 23 : 3
Pilatus bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya.”
D |
i dunia sekarang ini, banyak orang hidup bertentangan dengan jati dirinya. Gejala ini terdapat juga di kalangan orang Kristen. Jika ditanya “kamu orang Kristen?”, jawabnya adalah “ya”. Namun ketika ditanya lagi, “tidak apa-apa hari Minggu bekerja?”, jawabnya adalah “ya, apa boleh buat, itu risiko yang harus aku tanggung.” Betapa orang seperti ini menyangkal firman Tuhan dan berdiri di garis paling depan untuk menjatuhkan kehormatan Tuhan.
Saya sungguh senang di depan sikap Yesus yang dengan jelas mengiyakan pertanyaan Pilatus. Di depan pertanyaan “Engkaukah raja orang Yahudi?”, Yesus menjawab dengan jelas “Engkau sendiri mengatakannya.” Padahal Yesus tahu bahwa Pilatus menanyakan itu secara politik. Karena Yesus bukan raja orang Yahudi secara politik, maka Yesus bisa saja menjawab dengan penjelasan rinci, “Aku memang raja orang Yahudi, tapi bukan raja yang seperti kamu bayangkan, dst.” Tetapi Yesus hanya menjawab “katamu benar.”
Masih ingat Petrus yang menyangkal jati dirinya sebagai murid Yesus, bahkan menyangkal mengenal Yesus? Ketika dikatakan “kamu salah satu dari mereka bukan?” Petrus menjawab: “bukan, aku tidak kenal Dia.”
Betapa mudah kita menyangkal jati diri kita. Orang yang menyangkal jati dirinya, keberadaan seperti apakah dia?
Mengakui jati diri dengan tulus, itu sikap yang sungguh indah. Janganlah menyangkal jati diri Anda karena takut akan penganiayaan dan kerugian, karena jika Anda menyangkal jati diri Anda, lalu Anda siapa?
Refleksi : Ya, akulah dia!
Comments
Post a Comment