Renungan Harian: Apakah Balasan-Mu Pada-Ku ?

 


Apakah Balasan-Mu Pada-Ku ?

Mazmur 116 : 1 – 19; Ayat Pokok 116 : 12 – 14

12 Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku? 13 Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN, 14 akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya.

 

S

uatu hari saya bertemu dengan seorang pengemis yang tidak beralas kaki. Karena tergerak oleh rasa kasihan, saya memberi uang kepadanya untuk membeli sandal supaya kakinya tidak kesakitan. Tetapi ternyata pengemis itu malah memakai uangnya untuk membeli minuman dan rokok. Mengetahui hal itu, saya menjadi kecewa karena pengemis itu menyalahgunakan uang saya berikan dengan hal-hal yang tidak berguna.

            Akan tetapi sebenarnya banyak manusia yang memiliki sikap yang sama seperti si pengemis ini terhadap pemberian Tuhan. Coba ingat kembali perbuatan Allah yang sangat nyata, yang telah menunjukkan kebaikan-Nya. Ketika Dia mendatangi Anda dan menghapuskan air mata Anda, memulihkan hati dan jiwa Anda yang terluka, menyembuhkan penyakit Anda, menjaga Anda dari pencobaan yang berat, memelihara Anda. Saat itu di hadapan Allah kita menaikkan syukur dan banyak puji-pujian yang indah-indah kepada Allah, dan juga membuat nazar kepada-Nya. Tetapi seringkali rasa syukur dan haru itu tidak bertahan lama, karena lebih besar godaan untuk memuaskan hasrat diri daripada mengingat kebaikan yang sudah diberikan kepada kita.

Oleh karena itu betapa perlunya selalu berada di hadirat Tuhan. Kita adalah orang yang berdosa, yang mudah sekali kehilangan perasaan yang terharu kepada Tuhan dan mudah lupa terhadap nazar kita kepada Tuhan. Bila kita selalu berada di hadapan Tuhan, kita akan selalu mengingat perbuatan-perbuatan baik yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita dan menerima kuasa untuk memenuhi nazar kita kepada Tuhan.

            Tuhan telah melakukan karya keselamatan kepada kita , telah meluputkan kita dari belenggu maut dan kitapun telah menikmatinya, tetapi sudahkah kita memakai anugerah yang Tuhan berikan itu dengan benar? Sudahkah kita hidup benar seperti orang yang sudah diselamatkan, membalas segala perbuatan baik yang telah Dia lakukan kepada kita dengan hidup sesuai dengan pengharapan Tuhan?

 

Refleksi: Menghargai anugerah dan kasih karunia yang telah Tuhan berikan!

Comments

Popular Posts