Renungan Harian Kristen: PENCOBAAN HIDUP
Pengkhotbah 6 : 7-12, ayat pokok Roma 15:13
“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”
W |
aktu aku kecil, aku biasa tertawa atau menangis saat membaca Petualangan Tom Sawyer atau Huckleberry Finn. Aku tidak menaruh perhatian pada penulis buku-buku itu sampai aku membaca kisah kehidupan Mark Twain yang dramatis.
Twain, yang nama aslinya adalah Samuel Langhorne Clemence, berbagi tentang tragedi yang dialaminya. Ia menyalahkan dirinya atas kematian adik laki-lakinya dalam sebuah kecelakaan kapal uap di usianya yang ke 20. Dia juga menyalahkan dirinya atas kematian putra satu-satunya, yang meninggal karena sakit difteri pada usia 19 bulan. Dia meratap dengan sedih atas kematian dua orang putrinya, yang satu karena kena sakit meningitis di usia 23 tahun, dan yang satunya karena serangan jantung di usia 29 tahun. Tetapi, Twain bukannya berbalik kepada Tuhan, ia malah menjadi pahit hati dan kehilangan pengharapan. Ia meninggal pada usia 74 tahun, dalam keadaan sangat kesepian, tidak bahagia, putus asa.
Mark Twain mengalami kekosongan yang tidak dapat dipulihkan dengan uang ataupun ketenaran. Keberhasilannya sebagai penulis hanya menambah kesengsaraan serta rasa kehilangannya. Hidupnya menggambarkan kebodohan orang yang mau hidup tanpa Tuhan, seperti yang tertulis dalam Pengkhotbah 6:7-12. Jika saja ia percaya Kristus akan keselamatannya, dan memandang Kristus untuk mendapatkan penghiburan serta jalan keluar!
Apakah kesukaran hidup meninggalkan rasa kosong dan pahit di hati Anda, ataukah malah memperkuat hubungan Anda dengan Tuhan dan menjadikan Anda lebih baik? Berbaliklah kepada iman akan Kristus Yesus, maka Allah yang adalah sumber pengharapan akan memenuhi Anda dengan sukacita dan damai (Roma 15:13).
Matahari yang dapat mengeraskan tanah liat menjadi batu bata, dapat juga melembutkan lilin sehingga mudah dibentuk; demikianlah juga pencobaan hidup bisa mengeraskan hati sebagian orang, tetapi bagi yang lain justru bisa memurnikan mereka menjadi emas.
Comments
Post a Comment