Renungan Harian: Identitas

 EFESUS

Identitas

Efesus 3: 1-13
Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah (3:1)

Saya selalu tercengang dengan seorang rekan senior yang ketika berkenalan selalu menyebutkan bahwa dia adalah utusan injil Allah. Awalnya, saya merasa risih, kenapa orang ini sok banget. Kita mengetahui bahwa kita semua utusan injil Allah, tapi tidak perlu digembar-gemborkan. Betapa picik pikiran saya kala itu. Hari ini, melalui perkataan Paulus, kita belajar mengenai identitas sebagai seorang Kristen.

Setiap kali memperkenalkan diri dalam surat-suratnya, Paulus tidak pernah menyebut dirinya sebagai seorang wirausaha, seorang dosen dari Tiranus, atau profesinya yang lain, melainkan menyebut diri sebagai orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus, hamba Kristus, atau rasul Kristus. Terhadap identitasnya ini, Paulus menyadari benar bahwa dia menyandangnya karena kasih karunia Tuhan. Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi, kekayaan Kristus yang tidak terduga itu (8).

Betapa bangganya Paulus terhadap identitas yang dikaruniakan Tuhan ini. Membawa identitas kita sebagai orang Kristen ternyata sangat penting dalam kehidupan kita. Pertama, memperkenalkan diri sebagai hamba Injil, menyatakan maksud panggilan Allah dalam hidup kita kepada orang lain. Kedua, membawa identitas sebagai hamba Kristus juga menjaga dan mengingatkan kita akan panggilan hidup kita yang sejati.

Membawa identitasku sebagai hamba Kristus, kemanapun aku pergi