Renungan Harian: Lidah Tak Bertulang

 EFESUS
10.


Lidah Tak Bertulang

Efesus 5 : 1 – 21
Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono -- karena hal-hal ini tidak pantas -- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.(5:4)


Ada ungkapan “lidah tak bertulang”, yang artinya perkataan manusia sulit dikendalikan. Memang hal ini benar, karena banyak pertengkaran atau masalah disebabkan oleh perkataan yang sembrono. Tentang lidah Alkitab menulis dalam Yakobus 3:8, tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.    

Dari renungan kemarin, kita tahu bahwa orang yang mengenal Allah hidupnya diubahkan. Perubahan itu menyangkut seluruh aspek hidup kita, termasuk perkataan kita. Kepada kita, anak-anak terkasih Allah, dinasehatkan supaya kita menjaga perkataan kita. Tidak memakainya untuk mengucapkan perkataan yang kotor, kosong, sembrono dan tidak pantas, melainkan untuk mengucapkan perkataan yang membangun, menghibur, serta untuk bersyukur dan bermazmur. Sangat indah jika melalui perkataan kita, orang lain diberkati.

Pembicaraan apa yang paling sering keluar dari mulut kita? Banyak orang lebih sering mengeluh daripada bersyukur, lebih sering membicarakan keburukan orang lain daripada kebaikannya, lebih sering mencela daripada memuji. Mari belajar untuk berkata yang baik dan mengucap syukur.     

Tidak seorangpun mampu menjinakkan lidah, dan dengan usaha kita sendiri tentu kita tidak dapat mengendalikannya. Oleh karena itu kita minta Allah Roh Kudus untuk membimbing kita hari ini, supaya kita dapat mengendalikan lidah kita, sehingga yang keluar dari sana bukanlah racun, melainkan kata-kata yang manis dan sedap didengar. Terpujilah Allah yang selalu menunjukkan kepada kita hal-hal yang baik untuk bisa kita lakukan setiap hari.

Penuhi mulutku dengan syukur dan pujian

Comments

Popular Posts