Renungan Harian Kristen: Selidiki Aku
GALATIA
5. Selidiki Aku
Galatia 2:11-14
Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil,(2:14a)
Terjadi lagi suatu masalah besar di antara orang-orang percaya Yahudi dan non Yahudi, yaitu masalah makan bersama di antara mereka. Hukum Taurat menggariskan dengan tegas apa yang halal dan haram bagi orang Israel sehingga makan bersama dengan kaum pagan (bangsa-bangsa non Israel) dipandang sebagai sesuatu yang najis. Pada waktu Kefas (nama Yunani dari Petrus) datang berkunjung ke jemaat Antiokia, ia duduk makan bersama dengan orang-orang non Yahudi. Tetapi ketika orang-orang Yahudi dari kaum legalis datang, Kefas segera memisahkan diri dari mereka dan hanya duduk makan dengan orang-orang Yahudi.
Paulus mengecam keras sikap Kefas ini, karena banyak orang Yahudi yang turut terseret dalam sikap munafik ini, bahkan Barnabas juga. Paulus memandang sikap yang ditunjukkan Kefas dan orang-orang Yahudi lainnya, walaupun Kefas seorang rasul, tidak sesuai dengan kebenaran Injil. Menurut Injil di dalam Kristus, siapa pun sama di hadapan Allah, orang-orang berdosa yang dibenarkan Allah hanya karena iman kepada Yesus.
Sifat alamiah kita yang berdosa, belum sepenuhnya hilang ketika kita menjadi orang percaya. Masih banyak pandangan-pandangan, pikiran dan pendapat kita yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Oleh karena itu, perlu bagi kita selalu rendah hati untuk dibentuk dan dimurnikan oleh firman Tuhan. Agar jangan sikap, pandangan-pandangan, perbuatan kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk datang kepada Kristus.
Menjadi murid yang selalu mau belajar dan taat
Comments
Post a Comment