Devotion Dingin Atau Panas

27. Dingin Atau Panas

By Ps. Sammy Lapudooh

2 Tawarikh 25: 1-28
Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati. (25:2)

Komitmen adalah suatu kata yang menggambarkan kebulatan tekad yang tulus dalam memegang suatu janji. Sepasang suami-isteri akan langgeng dan bahagia ketika di antara mereka berkomitmen untuk setia satu sama lain dalam ikatan kasih. Raja Daud berhasil membangun kerajaannya yang jaya karena janji setianya yang sungguh kepada Allah. Namun kita juga bisa melihat contoh bangsa Israel sebagai bangsa yang tidak setia berkomitmen terhadap Tuhan, yang mudah tergoda akan dunia ini.

Di ayat 2 diceritakan Raja Amazia yang melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan tetapi tidak dengan segenap hati. Ini yang membuat ia mudah tergoda oleh godaan duniawi sehingga mengambil berhala Bani Seir untuk disembah. Ia pikir berhala itu begitu keren, gemerlap, cantik dan modern, sedangkan Tuhan Allah ketinggalan zaman dan kuno.

Bukankah banyak orang Kristen yang seperti Amazia? Mereka merasa sudah melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan. Mereka rajin pergi kebaktian, sejak kecil dibesarkan oleh keluarga Kristen, mendapatkan pendidikan di sekolah Kristen dan bahkan rajin ikut pelayanan. Namun, itu semua tiada gunanya jika mereka tidak segenap hati berkomitmen mengikuti Tuhan.

Menurut Allah orang Kristen seperti ini digambarkan seperti jemaat di Laodikia yang suam-suam kuku, tidak panas dan tidak dingin (Wahyu 3) sehingga, mereka dimuntahkan dari mulut Tuhan. Mereka akan mudah tergoda oleh kekayaan, uang, gaya hidup, kehormatan dan hidup di dalamnya sebagai penyembahan berhala. Mereka akan ditolak oleh dunia dan Tuhan karena mereka bukan salah satu di antaranya. Untuk orang Kristen seperti ini Allah menegur supaya bertobat sungguh-sungguh karena Ia mengasihi mereka.


Dengan segenap hati, segenap jiwa

Comments

Popular Posts