Renungan Kristen Jagalah Hatimu Dengan Segala Kewaspadaan!

2 TAWARIKH
28. Jagalah Hatimu Dengan Segala Kewaspadaan!

By Ps. Sammy Lapudooh


2 Tawarikh 26:1-23
Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan (26:16)

Kita bisa menguji batin kita sendiri. Di saat seperti apakah kita mengingat Tuhan dengan rendah hati dan mencari-Nya? Apakah di saat kita susah dan menderita atau senang dengan kekayaan yang berlimpah? Perumpamaan tentang anak yang hilang adalah perumpamaan yang nyata bagi kita. Ketika anak itu punya uang banyak ia pergi meninggalkan rumahnya, dan ia baru sadar kembali ketika ia jatuh miskin dan kehilangan segalanya.

Raja Uzia adalah raja yang membangun kerajaannya pada awalnya dengan mencari Tuhan. Allah membuat segala usahanya berhasil, Uzia menjadi raja yang termashyur, disegani dan sangat terkenal sampai ke negeri-negeri yang jauh (ayat 15). Tetapi setelah menjadi kuat ia menjadi tinggi hati dan tidak setia kepada Tuhan.

Memang sesungguhnya ini adalah kecenderungan hati manusia. Ada baiknya bagi kita untuk selalu menyadari keberadaan kita di hadapan Tuhan setiap saat. Ketika kita meminta kekayaan, bisnis yang sukses, kehormatan dan kejayaan kepada Tuhan, apakah kita yakin atau sudah punya iman yang kuat untuk tetap rendah hati di hadapan Tuhan? Bila kita belum mengenal Tuhan dan berakar kuat di dalam-Nya, Tuhan belum mau untuk mengabulkan itu semua, karena itu akan menjadi bumerang bagi kita.

Itu sebabnya Tuhan Yesus menganjurkan kita untuk mencari kerajaan-Nya dahulu di atas segala yang kita minta. Dengan mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu dengan sungguh, kita akan mengenal Tuhan dan berakar kuat di dalam-Nya, sehingga ketika kita memiliki kekayaan, uang dan kejayaan, kita bisa menjaga hidup kita di hadapan-Nya.

Cari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya

Comments

Popular Posts