Renungan Hidup yang Sia-sia

 2 TAWARIKH
23. Hidup yang Sia-sia

2 Tawarikh 21:2-20



Ia meninggal dengan tidak dicintai orang (21:20)


Yosafat mengangkat anak sulungnya Yoram sebagai penggantinya. Namun Yoram tidak memiliki iman seperti ayahnya. Oleh karena beristrikan anak Ahab, Atalya, Yoram pun bertingkah laku sama seperti keluarga Ahab. Ia melakukan semua dosa dan kekejian yang sangat dibenci Tuhan.

Pada awal pemerintahannya, Yoram membunuh semua saudaranya, agar hanya dirinya yang memegang kekuasaan. Sungguh mengerikan akibat yang ditimbulkan oleh karena persatuan dengan keluarga Ahab. Akibatnya Yoram pun menanggung kutuk yang sama yang ditimpakan TUHAN atas semua keturunan Ahab, karena ia ikut serta dalam dosa-dosa mereka. Ia mati dengan penyakit yang sangat mengerikan. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, akibat semua tindakan keji yang dilakukannya, ia meninggal dalam keadaan yang tidak dicintai siapa pun.

Melalui kisah hidup Yoram ini, kita kembali diingatkan betapa seriusnya akibat jika kita bersatu dengan orang-orang yang membenci Tuhan. Seperti peringatan Tuhan kepada Yosafat. Sungguh suatu kesia-siaan, kehidupan yang hanya mengejar pemuasan diri dan hidup yang menikmati dosa. Tidak ada kesenangan sedikit pun di dalamnya. Hidup yang hanya berbuahkan maut, dan tidak menghasilkan buah-buah kehidupan.

Manakah yang lebih penting, kesenangan sesaat di dunia, atau kebahagiaan kekal?

Comments

Popular Posts