Renungan Harian Kristen: Hamba Kristus
GALATIA
2.
Hamba Kristus
Galatia 1:6-10
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus (1:10)
Paulus begitu heran melihat rupa jemaat yang dengan mudah menerima tuntutan kaum legalis untuk menambahkan hukum Taurat ke dalam keselamatan orang percaya. Melakukan ini berarti menghilangkan anugerah Allah dalam keselamatan manusia, karena perbuatan manusia menjadi syarat keselamatan. Paulus marah melihat Injil telah diputarbalikkan demikian.
Jika Paulus hanya mencari aman menghindari pertentangan, dia bisa saja berkompromi dengan tuntutan kaum legalis ini. Dia bisa saja menerima keharusan sunat bagi orang-orang percaya non Yahudi, dan menambahkan hukum Taurat dalam iman orang percaya. Namun Paulus tetap berpegang teguh pada kebenaran Injil yang diterimanya dari Tuhan Yesus. Prinsip Paulus sangat jelas bahwa dia adalah hamba Kristus bukan hamba manusia, sehingga Kristuslah yang harus dilayani dan disenangkannya.
Prinsip kita sebagai hamba Kristus adalah untuk melayani dan menyenangkan hati tuan kita yaitu Kristus. Keinginan dan kepentingan Kristus haruslah diutamakan di atas yang lainnya. Seringkali kita masih mendua hati sebagai hamba Kristus. Masih mau menyenangkan manusia terlebih dulu daripada Kristus. Khususnya ketika berada di tengah dunia, di tempat kerja, kampus, sekolah, dll. Mari memperjelas posisi kita sebagai hamba-hamba Kristus di tengah dunia ini.
Di mana saja dan kapan saja layanilah Yesus
Comments
Post a Comment