Devotion Jangan Dipaksa
*1 PETRUS*
*10. Jangan Dengan Paksa!*
By Ps. Sammy Lapudooh M.Th.
*1 Petrus 5:1-4*
_Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (5:2)_
Firman hari ini adalah nasehat Petrus kepada para penatua, mereka yang dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan umat-Nya. Sebenarnya jabatan penatua adalah kasih karunia Allah bagi manusia. Bagaimanakah seorang manusia yang terbatas, yang mempunyai begitu banyak kekurangan dan kelemahan, bisa dipercayakan untuk memimpin jiwa-jiwa yang adalah milik Tuhan sendiri?
Oleh karena itu Petrus memberikan nasehat yang sangat praktis dan apa adanya ini. Para penatua menggembalakanlah dengan sukarela, bukan dengan merasa terpaksa. Terimalah tanggung jawab penggembalaan sebagai kasih karunia dan bukan hukuman. Dengan begitu, tanggung jawab itu dilaksanakan dengan pengabdian, bukan dengan tujuan mencari keuntungan bagi diri sendiri.
Penatua dan gembala berbeda dengan manajer atau direktur perusahaan (apalagi jelas bukan _owner!_). Upah terbesar bagi para penatua dan gembala adalah kasih karunia Allah, yaitu panggilan untuk melayani itu. Memang Allah memberikan pemeliharaan dalam providensianya yang nyata. Dia mencukupkan segala kebutuhan dan melindungi dan memberkati. Akan tetapi, jangan pernah lupakan, bahwa itu bukan yang terutama. Yang terutama adalah kasih karunia panggilan-Nya. Mengabdilah kepada kasih karunia itu!
*Aku rela, aku bersukacita dalam kerelaanku!*
*10. Jangan Dengan Paksa!*
By Ps. Sammy Lapudooh M.Th.
*1 Petrus 5:1-4*
_Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. (5:2)_
Firman hari ini adalah nasehat Petrus kepada para penatua, mereka yang dipercayakan Tuhan untuk menggembalakan umat-Nya. Sebenarnya jabatan penatua adalah kasih karunia Allah bagi manusia. Bagaimanakah seorang manusia yang terbatas, yang mempunyai begitu banyak kekurangan dan kelemahan, bisa dipercayakan untuk memimpin jiwa-jiwa yang adalah milik Tuhan sendiri?
Oleh karena itu Petrus memberikan nasehat yang sangat praktis dan apa adanya ini. Para penatua menggembalakanlah dengan sukarela, bukan dengan merasa terpaksa. Terimalah tanggung jawab penggembalaan sebagai kasih karunia dan bukan hukuman. Dengan begitu, tanggung jawab itu dilaksanakan dengan pengabdian, bukan dengan tujuan mencari keuntungan bagi diri sendiri.
Penatua dan gembala berbeda dengan manajer atau direktur perusahaan (apalagi jelas bukan _owner!_). Upah terbesar bagi para penatua dan gembala adalah kasih karunia Allah, yaitu panggilan untuk melayani itu. Memang Allah memberikan pemeliharaan dalam providensianya yang nyata. Dia mencukupkan segala kebutuhan dan melindungi dan memberkati. Akan tetapi, jangan pernah lupakan, bahwa itu bukan yang terutama. Yang terutama adalah kasih karunia panggilan-Nya. Mengabdilah kepada kasih karunia itu!
*Aku rela, aku bersukacita dalam kerelaanku!*
Comments
Post a Comment