RENUNGAN Lagi, Penghakiman!
YEHEZKIEL
31. Lagi, Penghakiman
By Ps. Sammy Lapudooh
Shine Jogja
Yehezkiel 26:1 – 28:24, Ayat Pokok 28:24
Dan tidak akan ada lagi bagi kaum Israel dari semua tetangganya yang menghina mereka, menjadi duri yang menusuk atau onak yang memedihkan. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH
Sebagai umat Allah, yang mengikat perjanjian dengan Allah, namun kemudian harus menerima penghakiman yang dahsyat dari Allah, keadaan Israel tentunya sangat menyedihkan. Ketika mereka berjalan bersama TUHAN, mereka begitu perkasa dan menjadi ‘pemimpin’ bagi bangsa-bangsa. Akan tetapi, sekarang mereka dihancurleburkan dan menjadi tawanan dan olok-olok.
Ini adalah salah satu akibat ketika Allah menghakimi umat-Nya karena kesalahan mereka. Orang-orang kemudian mengejek, “kok jadinya seperti itu?”. Bangsa-bangsa lain yang menyerang dan menghancurkan Israel kemudian menjadi jumawa, seolah-olah merekalah penguasa dunia ini. Kesombongan ini kemudian berkembang menjadi kesombongan terhadap Allah juga.
Kepada manusia yang seperti ini, penghakiman TUHAN pun akan dijatuhkan. Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita. Kita perlu menjaga langkah kita tetap di jalan TUHAN. Namun dalam berjalan bersama TUHAN pun kita perlu selalu waspada untuk tidak jatuh dalam kesombongan, yang membuat kita pun berlaku seolah-olah kitalah ‘hakim’ atas sesama kita yang lebih ‘lemah’. Yang berkuasa untuk menghakimi hanya TUHAN saja, dan tidak ada seorangpun yang akan dikecualikan dari penghakiman-Nya.
Hanya inilah yang kupunya, hati sebagai hamba
Refleksi: Jadikan aku TUHAN, alat di tangan-Mu, bagi kemuliaan-Mu semata
31. Lagi, Penghakiman
By Ps. Sammy Lapudooh
Shine Jogja
Yehezkiel 26:1 – 28:24, Ayat Pokok 28:24
Dan tidak akan ada lagi bagi kaum Israel dari semua tetangganya yang menghina mereka, menjadi duri yang menusuk atau onak yang memedihkan. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH
Sebagai umat Allah, yang mengikat perjanjian dengan Allah, namun kemudian harus menerima penghakiman yang dahsyat dari Allah, keadaan Israel tentunya sangat menyedihkan. Ketika mereka berjalan bersama TUHAN, mereka begitu perkasa dan menjadi ‘pemimpin’ bagi bangsa-bangsa. Akan tetapi, sekarang mereka dihancurleburkan dan menjadi tawanan dan olok-olok.
Ini adalah salah satu akibat ketika Allah menghakimi umat-Nya karena kesalahan mereka. Orang-orang kemudian mengejek, “kok jadinya seperti itu?”. Bangsa-bangsa lain yang menyerang dan menghancurkan Israel kemudian menjadi jumawa, seolah-olah merekalah penguasa dunia ini. Kesombongan ini kemudian berkembang menjadi kesombongan terhadap Allah juga.
Kepada manusia yang seperti ini, penghakiman TUHAN pun akan dijatuhkan. Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita. Kita perlu menjaga langkah kita tetap di jalan TUHAN. Namun dalam berjalan bersama TUHAN pun kita perlu selalu waspada untuk tidak jatuh dalam kesombongan, yang membuat kita pun berlaku seolah-olah kitalah ‘hakim’ atas sesama kita yang lebih ‘lemah’. Yang berkuasa untuk menghakimi hanya TUHAN saja, dan tidak ada seorangpun yang akan dikecualikan dari penghakiman-Nya.
Hanya inilah yang kupunya, hati sebagai hamba
Refleksi: Jadikan aku TUHAN, alat di tangan-Mu, bagi kemuliaan-Mu semata
Comments
Post a Comment