Devotion Serahkan Pada Allah yang Adil
*1 PETRUS*
*5. Serahkan Pada Allah Yang Adil*
*1 Petrus 2:18 – 25*
_Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. (2:18)_
Sering sekali apa yang diajarkan Firman Allah kelihatan bodoh dan tidak bijaksana. Salah satunya firman hari ini yang mengajarkan kita untuk tunduk kepada tuan yang bengis. Dunia meresponi tuan yang bengis dengan demonstrasi atau dengan mogok massal. Sering kita dengar berita para buruh mogok makan, mogok kerja, dan dengan cara begitu mereka menunjukkan protes mereka.
Firman hari ini mengajarkan sebaliknya. Kita diajarkan untuk menanggung ketidakadilan yang diperlakukan oleh atasan kita. Itupun dengan sikap kasih, bukan dengan sikap dendam. Sungguh sulit untuk diterapkan dalam kehidupan nyata? Yesus sendiri menjadi teladan dalam hal itu. Yesus diperlakukan tidak adil oleh orang-orang Yahudi dan pengadilan Pilatus menyerahkannya kepada Allah yang menghakimi dengan adil. Bila kita serahkan kepada Allah atas ketidakadilan yang kita alami, Allah bisa jadikan itu batu loncatan untuk kemenangan kita.
Setia kepada atasan dalam pekerjaan, bukan karena dia adil, tetapi karena Allah kita adil. Allah yang melihat segala sesuatu akan membalas dengan adil kepada anak-anak-Nya.
_Taat kepada Tuhan di atas segalanya_
*Berikan kami hati yang lapang hari ini, untuk mengasihi dan melayani*
*5. Serahkan Pada Allah Yang Adil*
*1 Petrus 2:18 – 25*
_Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. (2:18)_
Sering sekali apa yang diajarkan Firman Allah kelihatan bodoh dan tidak bijaksana. Salah satunya firman hari ini yang mengajarkan kita untuk tunduk kepada tuan yang bengis. Dunia meresponi tuan yang bengis dengan demonstrasi atau dengan mogok massal. Sering kita dengar berita para buruh mogok makan, mogok kerja, dan dengan cara begitu mereka menunjukkan protes mereka.
Firman hari ini mengajarkan sebaliknya. Kita diajarkan untuk menanggung ketidakadilan yang diperlakukan oleh atasan kita. Itupun dengan sikap kasih, bukan dengan sikap dendam. Sungguh sulit untuk diterapkan dalam kehidupan nyata? Yesus sendiri menjadi teladan dalam hal itu. Yesus diperlakukan tidak adil oleh orang-orang Yahudi dan pengadilan Pilatus menyerahkannya kepada Allah yang menghakimi dengan adil. Bila kita serahkan kepada Allah atas ketidakadilan yang kita alami, Allah bisa jadikan itu batu loncatan untuk kemenangan kita.
Setia kepada atasan dalam pekerjaan, bukan karena dia adil, tetapi karena Allah kita adil. Allah yang melihat segala sesuatu akan membalas dengan adil kepada anak-anak-Nya.
_Taat kepada Tuhan di atas segalanya_
*Berikan kami hati yang lapang hari ini, untuk mengasihi dan melayani*
Comments
Post a Comment