Devotion Ketegaran Hati Nehemia
*NEHEMIA*
*4. Ketegaran Nehemia*
By Ps. Sammy Lapudoh M.Th.
Shine Jogja
*Nehemia 4*
_Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana. Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka. (4:8-9)_
Pekerjaan membangun kembali tembok Yerusalem, dalam perkembangannya mulai mengalami hambatan yang datang dari musuh-musuh di sekitar Israel. Sanbalat, orang Samaria, dan Tobia, orang Amon, mengolok-olok pekerjaan pembangunan itu, dengan tujuan melemahkan semangat rakyat. Ketika dilihat mereka bahwa cara ini tidak berhasil, mereka merancangkan hal yang lebih jahat lagi yaitu bersama dengan suku-suku di sekitar Israel melakukan persepakatan untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.
Menghadapi hal ini, Nehemia tidak sedikitpun terpancing untuk membalas dengan cara yang sama. Dia berdoa dan menyerahkan pembalasan terhadap kejahatan mereka itu ke dalam tangan Tuhan. Tuhan, Allah yang adil, yang memperhatikan kesusahan umat-Nya, dan yang akan membalas setimpal dengan kejahatan masing-masing orang.
Selama kita masih berada di dunia yang berdosa dan penuh ketidakadilan ini, kitapun akan terus mengalami hal seperti yang dialami Nehemia ini. Janganlah terpancing oleh kejahatan dunia ini. Serahkanlah kepada Allah yang memperhatikan umat-Nya, dan yang adil segala perbuatan-Nya.
*Tuhan yang setia, adil dan benar segala jalan-Nya*
*4. Ketegaran Nehemia*
By Ps. Sammy Lapudoh M.Th.
Shine Jogja
*Nehemia 4*
_Mereka semua mengadakan persepakatan bersama untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana. Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka. (4:8-9)_
Pekerjaan membangun kembali tembok Yerusalem, dalam perkembangannya mulai mengalami hambatan yang datang dari musuh-musuh di sekitar Israel. Sanbalat, orang Samaria, dan Tobia, orang Amon, mengolok-olok pekerjaan pembangunan itu, dengan tujuan melemahkan semangat rakyat. Ketika dilihat mereka bahwa cara ini tidak berhasil, mereka merancangkan hal yang lebih jahat lagi yaitu bersama dengan suku-suku di sekitar Israel melakukan persepakatan untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.
Menghadapi hal ini, Nehemia tidak sedikitpun terpancing untuk membalas dengan cara yang sama. Dia berdoa dan menyerahkan pembalasan terhadap kejahatan mereka itu ke dalam tangan Tuhan. Tuhan, Allah yang adil, yang memperhatikan kesusahan umat-Nya, dan yang akan membalas setimpal dengan kejahatan masing-masing orang.
Selama kita masih berada di dunia yang berdosa dan penuh ketidakadilan ini, kitapun akan terus mengalami hal seperti yang dialami Nehemia ini. Janganlah terpancing oleh kejahatan dunia ini. Serahkanlah kepada Allah yang memperhatikan umat-Nya, dan yang adil segala perbuatan-Nya.
*Tuhan yang setia, adil dan benar segala jalan-Nya*
Comments
Post a Comment